- mengenang Tun Mustapha
Saat
itupun menjelma
dulu
disulam babak hayat bersama rakyat
api
membara melonjakkan jiwa perkasa
sekarang, jiwa bersatu
dalam
kolam hayat negerimu, menokah arus seru,
seru
itu lain
bermulanya
cinta bertakhta
sesama
kita insan tanpa perkasa
lemah
di bawah keperkasaan kuasa-Nya
lidah
kita tidak petah
lemah
di bawah kepetahan suara-Nya
(
air kolammu beriak-riak saat ini
semakin
jauh bertemu tetapi terpisah )
Saat-saat
yang penghabisan ini melantun santun
tapi
itu semata-mata sementara
kiranya
berbeza citarasa
begitu
di bahu tersandar wibawa
anda
negarawan bangsa menjejak merdeka
kami
negarawan bangsa menjejak kebenaran kemerdekaan itu
yang
betul dan benar
hilanglah
sangsi hampirkan segala jasa
nanti
generasi mencarimu dalam wajah yang tiada
tapi
bersama-samanya jiwa perkasa
saat
anda mendepangkan pengorbanan untuk bangsa
warga
negerimu milik mereka
Tiada ulasan:
Catat Ulasan